1. Jelaskan
peranan sikap keterbukaan dalam ragam bahasa lisan !
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Adapun kelebihan ragam bahasa lisan diantaranya sebagai berikut :
- Dapat disesuaikan dengan situasi.
- Faktor efisiensi.
- Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
- Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
- Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
- Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Adanya keterbukaan dalam bahasa
lisan dapat menimbulkan bahasa yang komunikatif antara komunikan dan
komunikator yaitu dengan cara menempatkan tekanan, nada, dan durasi yang
sesuai dengan pilihan kata yang tepat untuk mencapai tujuan dimana pendengar
mudah mengerti dan memahami isi pembicaraan.
Sumber :
2. Pada ragam
lisan, pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan
perhatian pendengaran. Jelaskan dan beri contohnya!
Berhubungan dengan “Ketepatan Ucapan” dimana seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi yang kurang tepat atau cacat akan menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang dianggap cacat bisa mengalihkan perhatian pendengar. Sehingga tidak terjadi bahasa yang komunikatif dan efektif.
Berhubungan dengan “Ketepatan Ucapan” dimana seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi yang kurang tepat atau cacat akan menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang dianggap cacat bisa mengalihkan perhatian pendengar. Sehingga tidak terjadi bahasa yang komunikatif dan efektif.
Contohnya :
- Berbicara dengan nada tinggi akan menimbulkan kesalahan persepsi orang lain karena dianggap sedang marah dan kesal.
- Terlalu banyak bicara membuat orang bingung sehingga orang cenderung tidak memperhatikan.
- Artikulasi bahasa yang diucapkan oleh seseorang kurang jelas.
- Berbicara terlalu cepat juga akan menimbulkan perhatian pendengaran.
Sumber :
3. Cari wacana
yang membedakan pemanfaatan bahasa Indonesia pada tataran ilmiah, semi ilmiah
dan non ilmiah!
Perbedaan yang membedakan wacana tataran ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah adalah penggunaan ragam bahasa yang terikat pada kebakuan dari pemakaian bahasa itu sendiri. Sehingga kita bisa membedakan dari segi pengelompokan tulisan yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis.
a. Wacana Ilmiah
Dalam wacana ilmiah, bahasa Indonesia sangat wajib diperlukan terutama dalam penulisan karya ilmiah, sehingga bahasa yang baik dan benar sangat diperlukan agar pemahaman bahasa dalam satu paragraph ke paragraph lainnya dapat dimengerti. Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Contoh wacana ilmiah :
AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah nama penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang menyebutkan sebagai penyakit kurus karena penderitanya memang sangat kurus. Sebagai sindroma, gejala AIDS sangat banyak, antara lain diare lebih dari sebulan, demam lebih dari sebulan, dan menurunnya berat badan secara cepat. Dari ketiga gejala tersebut, yang terpenting adalah gejala menurunya berat badan. Tanda-tanda lain antara lain batuk lebih dari 2 minggu, pembengkalan kelenjar (di ketiak,leher,dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher kaku, bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit dan lain-lain.
AIDS disebabkan oleh virus yang
hidup dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan
tubuh sehingga tubuh tidak mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai
penyakit. Setelah virus ini berada di dalam tubuh, ia bisa berada di sana
bertahun-tahun sebelum mulai membuat orang itu sakit. Siapa saja bisa terkena
AIDS, tidak peduli umur, suku, pekerjaan, maupun orientasi seksualnya, apabila
seseorang pernah berhubungan seks dengan orang yang membawa virus AIDS,
disuntik/menyuntik diri dengan jarum kotor, atau memperoleh transfuse darah
yang terkontaminasi virus AIDS, maka ia juga dapat terkena AIDS. Begitu pula
dengan bayi yang ibunya membawa virus AIDS.
Ada tiga cara penularan AIDS pada
bayi yaitu ketika janin masih di dalam kandungan, pada saat dilahirkan yang
penuh darah, dan melalui Air Susu Ibu. Meskipun begitu, tetap lebih baik
menyusui dengan ASI daripada susu bubuk (baik karena kemungkinan tertulari AIDS
secara matematis hanya 50%, maupun karena ASI mengandung banyak zat yang
berguna bagi kekebalan bayi). Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil
sembuh, ada hal-hal penting yang bisa ditarik. Pertama, memang virus HIV
sebagai penyebab utama, tapi juga bergantung pada kondisi fisik dan psikis
masing-masing korban. Kedua, mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka
yang secara sadar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
b. Wacana Semi Ilmiah
b. Wacana Semi Ilmiah
Wacana pada tataran semi ilmiah
merupakan wacana yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah.
Wacana semi ilmiah berisi tulisan informasi faktual, yang diungkapkan dengan
bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya berdasarkan fakta karena terdapat
pendapat dari penulis.
Contoh wacana ilmiah :
Contoh wacana ilmiah :
Jadilah Sahabat Bumi
Apakah kita pernah tersadar
dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari
lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang
budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah
mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi?
Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan
terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai
mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya
kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup
melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri.
Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal
sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan,
kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga
kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi.
Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh
anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting
adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling
berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan
penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang
yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir
kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran
yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat
bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus
dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga
lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu
hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang
kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan
menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan
menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika
seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat
kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan
hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau
membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu
tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah
Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan,
Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin
senang hidup di Bumi ini.
c. Wacana Non Ilmiah
c. Wacana Non Ilmiah
Wacana nonilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh wacana non ilmiah :
Ayo Jangan Malas Cuci Tangan
Contoh wacana non ilmiah :
Ayo Jangan Malas Cuci Tangan
Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai
dari hal-hal yang paling sderhana. Mencuci tangan misalnya. Mulai sekarang
jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup Anda.
Tangan adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai penyakit bisa menular. Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain. Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas kuman dan virus?
Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya. Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda. Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.
Tangan adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai penyakit bisa menular. Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain. Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas kuman dan virus?
Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan cui tangan, khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai virus baru belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya. Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun akan dipenuhi kuman, bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda. Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.
Cuci tangan juga diwajibkan sebelum
dan sesudah menyiapkan makanan, terutama sebelum dan secepatnya setelah
memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan juga menjadi sangat
penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah batuk atau
bersin ke tangan, sebelum atau setelah menangani luka atau sayatan, sebelum
atau sesudah menyentuh orang sakit atau terluka. Dan yang tidak kalah penting
adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan dapat mencegah sakit pada anak.
Utuk itu, biasakan cuci tangan pada anak sejak dini. Untuk membiasakan anak
mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan bersama anak.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar